Monkasel atau Monumen Kapal Selam yang terletak di Jl. Pemuda, di pinggir Kali Mas, Surabaya, merupakan salah satu obyek wisata yang terletak di tengah kota Surabaya. Monumen ini adalah wujud asli KRI Pasopati 410, yang dibangun pada tahun 1995. Salah satu kapal selam TNI Angkatan Laut dari Satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur. Kapal Selam jenis SS tipe Whisky Class buatan Rusia tahun 1952 ini mulai dipakai TNI AL sejak tahun 1962 dan berakhir pada tahun 1987. Kapal Selam ini sempat dipakai dalam beberapa operasi di antaranya untuk merebut Papua dan Timor Timur ( yang sekarang sudah lepas lagi ).
Untuk memasuki lokasi Monkasel, kita harus membayar tiket masuk sebesar 5000 rupiah per orang yang dapat digunakan untuk memasuki kompleks Monkasel, masuk ke dalam Monkasel dan menonton Video Rama mengenai sejarah Monkasel.
Di dalam Monkasel sendiri, kita akan dapat melihat bagian dalam kapal selam, yang sudah diperbaiki dan tetap mempertahankan bentuk aslinya, seperti Perwira Lounge, Ruang Bintara/ Tamtama, kabin kapten yang alamak kecil sekali (kayaknya saya gak akan muat di sana), Pusat Informasi Tempur, Ruang Torpedo, dan bahkan ada Periskop yang masih bisa digunakan untuk melihat Jl. Pemuda.
Saat pertama kali dibuka, ruangan di dalam monkasel terasa sejuk dengan pendingin ruang.
Secara umum, video yang berdurasi 17 menit ini berisi mengenai sejarah singkat divisi Kapal Selam TNI AL yang berpusat di Surabaya. Jumlah kapal selam yang pernah dimiliki TNI AL sebanyak 10 buah dan salah satunya adalah KRI Pasopati ini. Melihat video ini membuat rasa kagum atas para anggota TNI AL dalam menjalankan tugasnya menjaga negara. Apalagi dengan motonya yang dibahasaindonesiakan menjadi Tabah sampai Akhir. Media Audio Visual ini akan diharapkan akan menggugah serta menumbuh kembangkan semangat perjuangan bagi kita semua.
Di bagian luar monkasel ini terdapat kafe yang menghadap Kali Mas , dan juga panggung hiburan yang digunakan untuk pentas dangdut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar